Pernah membaca artikel mengenai hal-hal menakutkan yang pernah dikatakan anak kecil? Ini terjadi pada saya siang tadi, bukan tentang hal horor, tapi tentang hal bersifat kejam (kalau boleh saya katakan).
Siang agak terik, ketika warga kampung tengah sibuk berada di bawah tenda takziyah. Jalan arah barat-timur itu sudah di tutup sejak malam harinya.
Depan saya duduk seorang anak kecil—tetangga saya, baru masuk TK hari Senin lalu. Ngobrol ngalor-ngidul, dia kemudian menunjuk papan penutup jalan ujung jalan bagian barat.
“Eh, itu ditutup.”
“Iya,” jawab saya.
Lalu jarinya beralih ke arah ujung jalan bagian timur.
“Itu juga.”
“Iya itu juga, biar nggak ada mobil jalan ke sini.”
Dengan segera, anak itu menyahut,
“Oo, iya yaa. Nanti yang di sini (ketabrak -red) mati semua.”
Dengan ekspresi ganteng, eh .. saya hanya menimpali,
“Ya, nggak laah. Yang di sini nanti lari duluan.”
Sulit untuk mengekspresikan cerita ini melalui blog, apakah saya harus ber-haha atau tersenyum getir. Jawaban seorang anak 4-5 tahun ini membuat saya berpikir kembali, apakah ada yang salah dengan media hiburan dan lingkungan mereka?
Gambar: Flickr/epSos.de, hanya ilustrasi