Akhirnya Pilih Jekyll

March 15, 2014

Akhirnya setelah begitu lama mencari platform ngeblog untuk blog personal, akhirnya pilihan saya jatuh di Jekyll. Ya .. beberapa platform sudah saya coba seperti Blogspot, Wordpress, dan Roon. Roon merupakan platform yang sempat saya pakai, namun tidak begitu lama. Karena Roon, saya mengenal Markdown sebagai alat ngeblog, terimakasih Roon :3

Bahkan gara-gara “gila” markdown, saya sempat mencari tool markdown untuk Blogspot dan Wordpress. Namun, sama saja, dengan memakai markdown di Blogspot, saya jadi bekerja 2 kali: ketik file markdown kemudian di parse manual ke HTML. Di Wordpress sebetulnya ada plugin markdown, namun gara-gara pikiran idealis saya, sata tidak memakai Wordpress. Wordpress terlalu besar dan berat untuk blog pribadi yang ingin saya buat.

Setelah cukup banyak googling, saya mendapatkan kabar tentang platform blog Roon. Roon cukup keren dan anti-mainstream, editor pun menggunakan markdown, tampilan satu kolom, dan tidak ada fitur kolom komentar built-in (yang ada tombol share Twitter). Tampilan sangat responsif, tapi ada fitur yang kurang: di Roon tidak ada fitur tag maupun kategori! Cukup mengganggu bagi saya secara fitur tag dan kategori seharusnya menjadi fitur utama dan basic untuk sebuah platform blog.

Kekecewaan terhadap Roon membuat saya bermain dengan Google lagi. Saya sempat mampir ke Scriptogr.am, Ghost, dan Postagon. Karena saya adalah pengguna Github dan pecinta Ruby, saya pun mampir ke Jekyll (walaupun saya mampir karena tidak sengaja :v).

Keunggulan Jekyll menurut saya:

  • Berbasis Ruby
  • Non-database, sehingga sangat ringan
  • Bisa dikustom sedemikian rupa
  • Banyak pilihan themes yang sangat menarik, tidak kalah dengan platform lain
  • Fitur komentar menggunakan Disqus

Dengan memanfaatkan Jekyll yang disandingkan dengan Github Pages, sepertinya saya akan betah ngeblog dengan platform ini.

Intermezzo (jalankan Asciinema di Github pages)

comments powered by Disqus

Ubah CapsLock Jadi ESC dan Sekaligus Ctrl

Saya adalah pengguna Vim. Bila ada perang sipil antara Vim dan Emacs, secara otomatis saya akan jadi salah satu tentara Vim, anak buah om...… Continue reading

Ketika Mount Gagal dan Masuk Mode Read-Only

Published on March 26, 2016

Cara Install Gentoo

Published on March 04, 2016