zshell Mengganti default shell pada sebuah distro adalah hal yang sangat mudah. Yaitu dengan perintah chsh.

Misalnya ketika kita akan mengganti bash dengan zsh.

$ chsh -s $(which zsh)
Changing shell for ramdzi.
Password: 
Shell changed.

Masalah pertama

Penggantian default shell ini tak selalu lancar, seperti munculnya masalah

chsh: Shell not change

Masalah ini bisa diatasi dengan mengedit /etc/passwd.

$ sudo vipw

Edit pada bagian

ramdzi:x:1000:100:Ramdziana F Y:/home/ramdzi:/bin/zsh

Perhatikan pada /bin/zsh.

Setelah itu silakan jalankan perintah chsh.

Masalah kedua

Ada kalanya setelah menginstall zsh, di /etc/passwd sudah terdapat /usr/bin/zsh.

ramdzi:x:1000:100:Ramdziana F Y:/home/ramdzi:/usr/bin/zsh

Silakan ubah /usr/bin/zsh ke /bin/zsh. Jangan paksa menjadi

ramdzi:x:1000:100:Ramdziana F Y:/home/ramdzi:/usr/bin/zsh:/bin/zsh

karena akan muncul masalah baru,

your shell is not in /etc/shells, shell change denied: Permission denied

Sudah sekitar tujuh tahun yang lalu Google menjadi mesin pencari default browser saya. Yang akhirnya saya putuskan untuk menggantinya dengan Duckduckgo.

Sebenarnya mesin pencari ini pernah saya gunakan tapi belum menjadi mesin pencari default. Hanya saya gunakan secara tak tentu.

Nah, kenapa saya jadikan Duckduckgo (DDG) sebagai mesin pencari default?

Privasi

DDG menghargai privasi saya. Ia tak mengumpulkan bahkan membagikan data pribadi saya sebagai pengguna.

Alamat IP adalah salah satu data pribadi yang rentan terhadap pembajakan privasi, DDG tidak akan menyimpan data ini. Selain itu data seperti user agent browser, history, dan data privasi lainnya juga tak ia kumpulkan.

Google—layaknya mesin pencari pada umumnya—menyimpan data itu. Melalui situs Donttrack.us DDG menjelaskan hal-hal penting bahwa situs-situs besar seperti Google memata-matai sang pengguna melalui data privasi yang dikumpulkan.

Jika kamu tak yakin, monggo kunjungi halaman history pencarianmu di Google selama ini.

Efek filter bubble

Melalui Techopedia, filter bubble adalah keadaan di mana sebuah situs yang hanya menampilkan hasil informasi sesuai dengan keinginan dan asumsi pengguna. Melalui algoritma tertentu, informasi yang kamu dapat hanya sesuai dengan cookies, history browser, history pencarian, dan lokasi tempat kamu mengakses informasi. Kamu tak akan mendapatkan sudut pandang lain dari informasi yang kamu cari.

Secara ringkas, filter bubble diterapkan oleh Google. Google melakukan personalisasi terhadap akunmu, sehingga hasil pencarianmu belum tentu sama dengan hasil pencarian teman-temanmu. Parahnya, Google memperlebar sistem personalisasi walaupun si pengguna sudah/sedang log out.

Penjelasan mengenai ini juga sudah dituliskan oleh DDG melalui dontbubble.us

Fitur yang tak kalah dari Google

1. Bio media sosial

Dengan DDG kita bisa mencari penjelasan mengenai bio seseorang di media sosial, seperti Twitter.

Misalnya, kita cari penjelasan mengenai akun twitter @ramdziana.

2. Mencari perangkat lunak alternatif

Ketikkan “alternative to microsoft word” untuk mencari perangkat lunak yang sejenis dengan Microsoft Word.

3. Memendekkan url dan sebaliknya

Ketikkan “expand http://ramdz.in/1BCMhUd” untuk melihat long urlnya. Serta ketikkan “shorten http://ramdziana.my.id/” untuk memendekkan url tersebut.

4. Membuat password acak

Fitur ini sangat berfungsi kalau kamu bingung mau buat password. Ketikkan saja “random password” untuk membuat password baru.

5. Stopwatch

Duckduckgo juga bisa bisa buat stopwatch lho ..

6. Mengecek apakah situs down atau tidak

Untuk mengecek apakah ramdziana.my.id down atau tidak dengan mengetikkan “is ramdziana.my.id down

7. Lihat kalender

Ketikkan “calendar december 2014” untuk melihat kalender di bulan Desember 2014

8. Konversi mata uang

Dengan Google kita bisa menuliskan “1 dollar to rupiah”, sedangkan di DDG kita bisa tulis “1 usd to idr”.

9. Lainnya

Selain fitur-fitur di atas, Duckduckgo juga menawarkan fitur lain yang tak kalah menarik. Misalnya fitur untuk para developer; enkripsi MD5, enkode URL, warna heksadesimal, konversi binary ke desimal, serta yang lain.

Silakan simak tulisan ini lagi untuk penjelasan fitur-fitur Duckduckgo yang lain.

Fitur pemanggilan fungsi dari file atau berkas lain sangat diperlukan oleh para coder. Bakal repot kalau semua script yang dibuat hanya di dalam satu file main saja.

Ok, mungkin saja tak merepotkan kalau program yang kita buat sangat simpel nan sederhana. Beda jika program yang dibuat sudah sangat kompleks.

Nah, kalau di Coljure untuk memecah file dan kemudian dipanggil kita bisa menggunakan require.

Di direktori src/

; core.clj
(ns program.core
  (:require [program.subprogram :refer [fungsi-subprogram]])
  (:gen-class))

(defn -main []
  (fungsi-subprogram))

; subprogram.clj
(ns program.subprogram)

(defn fungsi-subprogram []
  (println "Ini fungsi di subprogram"))

Perhatikan di bagian namespace (ns). Nama namespace akan selalu mengikuti lokasi dan nama dari file clj.

Misalnya kalau file subprogram.clj ada di folder src/lib/, maka penamaan namespace akan menjadi program.lib.subprogram.

Bagi yang sudah familiar dengan package pada Java pasti tidak bingung dengan hal ini.

Setelah mencari beberapa cara bagaimana menghapus semua baris di editor Vim, akhirnya dapat juga. Itupun tak hanya satu cara sehingga saya bisa mencoba beberapa cara yang ditawarkan oleh Bram lewat si editor cantik ini.

Cara pertama adalah menggunakan perintah gg dG. gg berarti memindahkan kursor ke awal baris file. dG berarti menghapus semua baris.

Jika diuraikan: pindahkan kursor saya ke awal baris file (gg). Kemudian hapus (d) sampai akhir baris file (G).

Cara lain yang jitu adalah menggunakan perintah :%d. Asik to..

manjaro

Wow, baru beberapa hari Manjaro mengeluarkan updatenya yang ke enam, hari ini Manjaro Update Pack 7 siap di pasang. Apa yang baru?

Update kali ini diutamakan untuk Gnome, KDE4, dan Calligra. Pada bagian keamanan, Linux34, 310, 312 dan 314 sudah diperbaiki. Pengguna KDE bisa mencoba KDE5 dengan beberapa sentuhan perintah.

Oiya, update kali ini dibarengi dengan dirilisnya Manjaro 0.8.10-RC1. Dan beberapa update sebelumnya sudah tersedia di instalasi media Manjaro 0.8.10-RC1.